<p><strong>DALUNG (28/06/2025) </strong>- Kegiatan Parum Buda Umanis Lanang Banjar Tegeh dilaksanakan pada Rabu (18/6) yang bertempat di Balai Banjar Tegeh, Dalung. Agenda ini dihadiri oleh Kelian Banjar Dinas Tegeh Ketut Windi Paramerta, serta Kelian Banjar Adat Tegeh I Gusti Ketut Surya Mataram. Kehadiran Semeton Lanang yang antusias semakin menambah semarak kegiatan ini. Parum Buda Umanis digelar untuk mempererat tali silaturahmi antar Semeton Lanang serta menjadi wadah diskusi bersama. Beberapa agenda utama yang dibahas dalam pertemuan ini meliputi penyampaian penghargaan tertib administrasi akta kematian dan pengajuan program kerja Banjar melalui APBDes. </p> <p><br /> Kelian Banjar Adat Tegeh menyampaikan bahwa Parum Buda Umanis diselenggarakan dengan tujuan utama untuk mempererat tali silaturahmi di antara seluruh anggota Semeton Lanang. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat rasa kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas dalam komunitas. Melalui diskusi yang diadakan dalam acara ini, para peserta dapat membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat serta peran mereka dalam mendukung kegiatan sosial dan adat. Salah satu topik utama yang dibahas dalam diskusi adalah penyampaian reward tertib administrasi akta kematian, yang menjadi bentuk apresiasi kepada warga yang disiplin dalam mengurus dokumen administrasi penting. Hal ini diharapkan dapat mendorong warga lain untuk lebih peduli terhadap kelengkapan administrasi keluarga. Selain itu, Parum Buda Umanis juga menjadi momentum strategis untuk membahas rencana dan pengajuan program kerja Banjar yang akan diusulkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Program-program ini mencakup bidang infrastruktur, pelestarian budaya, pemberdayaan ekonomi, serta kegiatan sosial lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga Banjar Tegeh. <em><strong>“Saya berharap agar Semeton Lanang Banjar Tegeh tetap ikut aktif dalam mengikuti kegiatan Parum Buda Manis agar kita bisa saling berdiskusi dan mengeratkan tali silaturahmi,”</strong></em> ungkapnya.</p> <p> </p> <p>Ketut Windi Paramerta mengatakan bahwa Kegiatan Parum Buda Umanis yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan berfungsi sebagai wadah penting untuk penyampaian informasi dari para pengurus, baik di bidang adat maupun dinas, kepada seluruh masyarakat. Forum ini menjadi media komunikasi dua arah yang sangat efektif, tidak hanya untuk menyampaikan keputusan dan program yang telah dirancang oleh pengurus, tetapi juga untuk menampung berbagai masukan dari masyarakat. Dengan adanya interaksi yang terbuka dan dialogis, masyarakat merasa lebih dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, sehingga tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap setiap program yang dijalankan. Salah satu hasil penting dari Parum Buda Umanis kali ini adalah pengajuan program kerja banjar melalui skema pendanaan dari APBDes. Program-program tersebut dirancang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup warga, termasuk dalam bidang infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, dan kegiatan sosial keagamaan. Usulan yang diajukan juga memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal serta prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas.<em><strong> “Rapat rutin Buda Umanis sangat penting diadakan setiap bulan yang berfungsi sebagai wadah penyampaian informasi dari Pengurus baik adat dan dinas serta sebagai sarana penyampaian aspirasi/usulan masyarakat serta mempererat hubungan sosial di masyarakat,” </strong></em>tutupnya.</p> <p> </p> <p><strong>(KIMDLG-005).</strong></p>